Rabu, 28 Maret 2012

Aplikasi Mikrokontroler AT89C51 Untuk Mengendalikan Kecepatan Motor Sinkron Tiga Fase Di Floppy Disk Drive Menggunakan Bahasa Pemrograman C


Aplikasi Mikrokontroler AT89C51 Untuk Mengendalikan Kecepatan Motor Sinkron Tiga Fase Di Floppy Disk Drive Menggunakan Bahasa Pemrograman C

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Floppy disk drive (FDD) merupakan salah satu bagian dari komputer  yang menggunakan motor sebagai salah satu komponen utamanya. Motor yang digunakan di sini adalah motor sinkron 3 fase yang termasuk di dalam keluarga motor AC. Motor sinkron ini digunakan untuk memutar piringan yang berisi data dengan kecepatan tertentu. Dalam aplikasinya motor sinkron FDD digerakan oleh suatu ICdr iver yang berkerja pada rating tegangan komputer yaitu 12 V dan motor AC yang bekerja pada rating tegangan yang kecil merupakan suatu hal yang jarang ditemui Karena termasuk jenis motor AC maka motor sinkron memerlukan catu daya AC dengan besar tegangan dan frekuensi tertentu. Pengendalian kecepatan putaran motor induksi dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya dengan mengendalikan tegangan dan frekuensi pada sinyal masukan AC.
Sekarang pengendalian dan pembangkitan sinyal AC sinusoidal akan dilakukan dengan menggunakan mikrokontroler atau DSP (Digital Signal
Processing). Mikrokontroler yang nantinya akan menggantikan fungsi kerja dari
IC penggerak motor FDD akan memberikan keuntungan dalam hal fleksibilitas
dan reabilitas.
Sampai sekarang pemrograman mikrokontroler banyak dilakukan dengan menggunakan bahasaassembler. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, pemrograman mikrokontroler dengan bahasa pemrograman tingkat yang lebih tinggi sudah bisa dilakukan, tergantung dari keberadaan program yang bisa menerjemahkan bahasa tersebut menjadi bahasa mesin yang dapat dimengerti oleh mikrokontroler. Program-program kompiler yang lebih maju telah mulai diciptakan sehingga sekarang ini mikrokontroler bisa diprogram dengan menggunakan bahasa-bahasa pemrograman yang lebih umum seperti Pascal atau C.
C merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi yang sudah umum sekali dipakai. Banyak pembuat program menyukai penggunaan bahasa C karena fleksibilitas, kesederhanaan, kebebasan, dan juga keteraturan struktur yang dimiliki oleh bahasa ini. Pihak Microsoft sendiri menggunakan C untuk membuat program sumber sistem operasi Microsoft Windows. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa C memiliki kekuatan dan kelebihan tersendiri dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya. Kelebihan ini jugalah yang membuat pemrograman mikrokontroler dengan bahasa C mulai dilakukan.





B.     Batasan Masalah
Dalam pembuatan tugas ini penulis membatasi permasalahan sebagai berikut:
Bahasa pemrograman menggunakan bahasa pemrograman pascal.

  1. Rumusan Masalah
Bagaimana Mengendalikan Kecepatan Motor Sinkron Tiga Fase Di Floppy Disk Drive Menggunakan Bahasa Pemrograman C?

  1. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui cara Mengendalikan Kecepatan Motor Sinkron Tiga Fase Di Floppy Disk Drive Menggunakan Bahasa Pemrograman C?

  1. Mamfaat penelitian
Sebagai bahan pertimbangan dalam mengendalikan kecepatan motor sinkron Tiga fase Di Floppy Disk Drive menggunakan Bahasa Pemrograman c.







Read more »»  
readmore »»  

Sabtu, 17 Maret 2012

Download IDM Full Version Terbaru

Assalamualaikum! Kali ini ohen akan bagikan foftware internet download manager terbaru. IDM ini versiIDM 6.05 Full Version + Keygen. Temen-temen bisa download software IDM full tersebut secara gratis. IDM 6.05 Final ini merupakan pembaruan dari IDM 6.04, Tinggal download terus install. Dengan internet download manager anda dapat download dengan cepat.

 Download IDM 6.05 Final Installer :clik here
Read more »»  
readmore »»  

Jumat, 16 Maret 2012

laser


LASER
1 Pengertian Sinar Laser
Laser merupakan singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emmission of Radiation ( penguatan cahaya dengan stimulasi emisi radiasi ). Selanjutnya kata LASER menjadi suatu kata yang baku, laser. Untuk mengetahui laser lebih lanjut, perhatikan persamaan berikut: Hf = E2 – E1 Jika elektron secara spontan meluruh, berubah dari suatu keadaan menjadi keadaan lain, elektron tersebut memancarkan foton dengan energi sebesar persamaan diatas. Proses ini disbut emisi spontan.
Transisi dari suatu keadaan ke keadaan lainnya bisa dihalangi, dalam hal ini adalah fotonnya. Dengan kata lain, energi foton h dapat menghalangi transfer elektron dari keadaan 1 ke keadaan 2 menghasilkan foton lainnya dengan energi hf = E1-E 2. Ini disebut pemancaran terangsang (stimulated emmission ), yaitu proses yang menghasilkan dua foton berenergi hf. Lebih jauh, kedua foton ini akan terfase. Jadi, laser yang ideal terbentuk dari suatu kumpulan foton berfrekuensi tepat sama dan semua foton tersebut terfase.
Sifat yang terjadi akibat kesamaan frekuensi adalah monokromatisme dan sifat yang terjadi akibat kesamaan fase adalah koherensi. Jadi syarat terbentuknya laser adalah sumber cahaya yang monokromatis dan koheren. Namun kenyataannya laser tidaklah monokromatik murni ataupun koheren murni. Meskipun demikian, ketika mengarakterisasikan sistem laser yang sebenarnya, secara umum diasumsikan bahwa sinar laser pada awalnya adalah terfase, dan inkoherensi laser timbul karena sifat monokromatis yang jelek dari sumber. Jadi sebenarnya koherensi dan monokromatisme secara umum digunakan untuk mengukur parameter yang sama
Kebanyakan laser dirancang dengan tiga elemen penting, media tambahan (gain media), sumber pemompa (pumping source), dan lubang resonansi (resonant cavity). Gain media adalah keadaan energi yang berperan dalam perangsangan pancaran, pumping source menyediakan energi untuk melengkapi keadaan-keadaan sehingga perangsangan keadaan dapat terjadi, dan resonant cavity menyediakan jalur untuk foton. Dalam praktikum kali ini kita menggunakan laser Helium Neon (HeNe). Laser HeNe ini adalah laser dengan biaya yang rendah, ukurannya kecil, usia penggunaannya panjang (sekitar 50.000 jam operasi), dan sinarnya berkualitas tinggi
Laser ini menghasilkan beberapa miliwatt daya keluaran, dan lazim digunakan dalam panjang gelombang sekitar merah (633 nm). Laser HeNe adalah peralatan bertegangan tinggi berarus rendah dalam pijaran tak normal pada discharge region. Lecutan arus hanya beberapa miliampere, dan tegangan tabung discharge berkisar antara beberapa ratus volt sampai beberapa kiloVolt. Laser HeNe berbentuk gelas dengan katoda oksida-alumunium dingin sebagai emitter elektron. Citra yang terbatas pada usia operasionalnya adalah degenerasi pada katoda disebabkan oleh erosi pada oksida pelapis atas percikan alumunium. Usia tabung adalah fungsi dari diameter tabung. Diameter luas tabung secara tipikal memiliki waktu hidup 40.000 jam operasional, tabung dengan diameter lebih kecil secara tipikal berumur 10.000 jam
2. Manfaat Laser
Berikut beberapa manfaat laser bagi anak-anak, seperti dituturkan Nora:
1. Menghapus Kelainan Tanda Lahir
Tanda lahir yang dimaksud antara lain hemangioma atau bercak merah pada kulit yang disebabkan pembesaran pembuluh darah. Hemangioma merupakan kelainan bawaan yang umumnya melebar dan tampak menimbul di permukaan kulit. Secara medis biasanya tidak terlalu berbahaya, tapi dari sisi kosmetik, hemangioma terutama yang terjadi di bagian tubuh yang terlihat, seperti wajah dan tangan, akan sangat mengganggu penampilan. Dikhawatirkan anak akan merasa rendah diri karena hemangioma ini.
Namun, sebelum akhirnya dilakukan tindakan laser, akan ada observasi selama beberapa tahun. Alasannya, hemangioma bisa mengecil dengan sendirinya sehingga tidak perlu dilakukan tindakan medis apa pun, termasuk tindakan pelaseran. Namun ada pula yang menetap dan bahkan malah membesar. Nah, observasi diperlukan untuk memastikan perkembangan kelainan tanda lahir tersebut. Bila ternyata menetap atau membesar, tindakan laser akan dilakukan ketika usia anak 7 tahun. Angka ini bukan patokan yang pasti, tapi di usia ini umumnya hemangioma sudah bisa dilihat lebih jelas apakah tumbuh membesar, menetap, atau mengecil.
2. Khitan/Sirkumsisi
Saat ini sirkumisi dapat dilakukan dengan sinar laser (tepatnya laser CO2). Kelebihan- nya, proses operasi lebih cepat, perdarahan tidak ada atau sangat sedikit, penyembuhan cepat, rasa sakit setelah operasi minimal, aman, dan hasil secara estetik lebih baik. Proses khitan dengan memanfaatkan sinar laser biasanya hanya membutuhkan waktu 10-15 menit.
3. Mata
Sinar laser bisa digunakan untuk melakukan koreksi pada mata minus, salah satunya dengan cara operasi lasik. Namun sama dengan yang lainnya, tindakan laser untuk koreksi mata minus hanya dilakukan dalam keadaan mendesak. Bila koreksi masih dapat ditunda maka sebaiknya dilakukan saat anak sudah tumbuh remaja bahkan dewasa. Pertimbangannya, penambahan minus selama masa kanak-kanak masih akan terus berlangsung. Dengan begitu, koreksi yang terlalu dini tidak akan menyelesaikan masalah karena kemungkinan anak masih memerlukan penanganan kembali kelak.
4. Pembengkakan Jaringan Lunak
Laser pun bisa digunakan untuk mengatasi pembengkakan atau meminimalkan jaringan lunak pada hidung atau telinga anak. Misalnya, pembengkakan pada hidung akibat sinusitis. Penggunaannya bisa sangat efektif karena kesembuhan setelah operasi bisa berlangsung lebih cepat.
5. Mengeringkan Tambalan Gigi
Agar tambalan gigi lebih kuat dan awet maka tambalan harus cepat kering. Untuk mempercepatnya, dokter biasanya akan menggunakan sinar laser. Aplikasi ini baik bila dilakukan pada anak 8-12 tahun atau ketika gigi tetap harus ditambal. Gigi tetap akan digunakan hingga si anak dewasa. Oleh karena itu, bila berlubang harus ditambal dengan baik karena tidak ada gantinya.
6. Tumor
Tindakan laser umumnya juga digunakan dalam pengangkatan tumor jinak, seperti untuk menghilangkan bintil-bintil pada kulit. Namun, kasus seperti ini sangat jarang terjadi pada anak. Kalaupun bintil-bintil timbul pada usia belia, tindakan penyinaran tetap akan ditunda, kecuali bila penyakit yang diderita anak sudah begitu membahayakan. Umpamanya, mengidap tumor ganas yang dapat membawa risiko kematian. "Itu pun kalau orang tua memilih operasi dengan sinar laser. Soalnya dengan tindakan pembedahan pun bisa saja pengangkatan tumor dilakukan," tambah Nora.
7. Dalam Ilmu Kedokteran
Sinar x dapat digunakan untuk melihat kondisi tulang,gigi serta organ tubuh yang lain tanpa melakukun pembedahan langsung pada tubuh pasien.
 SEVEN SEGMENT
Light-Emitting Diodes (LEDs) merupakan suatu bahan semikonduktor yang memiliki karakteristik sama dengan dioda biasa, tetapi LED juga memancarkan cahaya ketika bekerja. Dalam operasi normal, dioda hanya akan menghantar bila tegangan positif diberikan antara kaki anoda dan katoda-nya (forward biased). Sebaliknya bila tegangan negatif yang diberikan antara kaki anoda dan katoda (reverse biased), maka dioda tidak akan menghantar. LEDs tersedia dalam beberapa variasi warna, yaitu merah, hijau, kuning, dan biru, dan juga tersedia dalam range infra merah (untuk keperluan remote kontrol). Semuanya diproduksi dalam kemasan yang berbeda, seperti lampu berjalan, "bar graph", displays, dan seven segment displays, yang digunakan untuk menampilkan angka numerik.
1 Penampil Seven Segment
Penampil seven-segment memiliki 7 LEDs dalam satu paket penampil angka. Setiap LED dapat diaktifkan masing-masing untuk menunjukkan segment darisuatu digit. Secara umum segment ditandai dengan huruf a-g. Terdapat dua tipepenampil seven-segment, yaitu common anode dan common cathode. Masing-masingdiperlihatkan pada gambar 2.13(a) & (b)
 






Gambar 2.12 Posisi LEDs pada seven-segment Tanpa Koma






                                    ( a )                              ( b )
Gambar 2.13 Internal wiring (a). common anode (b). common cathode
2 Dekoder 74LS247
Dalam banyak kasus, kita harus menampilkan bilangan desimal pada sevensegmentdari bermacam sistem bilangan agar mudah dipahami pengamat. Karenanyadiperlukan suatu dekoder yang berfungsi untuk menyandikan nilai dari berbagaisistem bilangan menjadi bentuk bilangan yang dipahami oleh seven-segment.74LS247 merupakan suatu dekoder BCD (Binary Code Decimal) ke sevensegment.Dekoder ini mempunyai 4 jalur masukan dan 7 jalur keluaran dalam
keadaan aktif rendah (LOW). Gambar 2.14 menunjukkan konfigurasi pin-pin daridekoder 74LS247 [16].
Gambar 2.14 Konfigurasi Pin-Pin Dekoder 74LS247 [16]
Tabel 2.6 Tabel kebenaran dekoder BCD to seven-segment [16]



Read more »»  
readmore »»  

Perancangan Penghitung Pengunjung Perpustakaan Berbasis Mikrokontroller AT89S52 Pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNM

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Dan barang siapa yang taat kepada Allah
dan RasulNya dan takut kepada Allah dan
bertakwa kepadaNya, maka mereka adalah
orang-orang yang mendapat kemenangan
(Q.S.An Nuur : 52)


Hadapi hari-harimu dengan senyuman
Insya Allah kan diberikanNya yang terbaik
Hanya orang-orang yang berani mengambil resiko
Yang mempunyai peluang besar untuk menggapai keberhasilan
Jadi jangan sia-siakan kesempatan....!!!


Kupersembahkan karya sederhana ini
Sebagai tanda terima kasihku
Kepada kedua orangtuaku tercinta,
Saudara-saudaraku tersayang,
Keluarga besar yang memberi motivasi
Serta sahabat-sahabat atas Dukungan, Do’a,
semangat, pengorbanan dan
kasih sayang yang telah kalian beri
ABSTRAK
ENRIANI,082513019 / ZULFADLI RAZAK, 082513023. Perancangan  Penghitung Pengunjung Perpustakaan Berbasis Mikrokontroller AT89S52 Pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNM”. Tugas Akhir. Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar. Drs. Supriadi M.T, Mustamin, S. pd, M.T, M.pd. 
Perancangan ini bertujuan untuk menghitung jumlah pengunjung dan jumlah orang yang ada di dalam  ruangan Perpustakaan pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNM”. Penelitian ini merupakan penelitian desain data yang diperoleh dari hasil pengujian rancangan berdasarkan pengukuran dan pengamatan. Rangkaian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk perancangan hardware, Rangkaian penghitung ini bekerja berdasarkan program yang telah dimasukkan kedalam rangkaian pengontrol yang menggunakan IC AT89S52. Rangkaian ini pun dilengkapi dengan sensor LDR dan Seven Segment dimana sensor LDR digunakan sebagai pembaca dan seven segment 3 digit digunakan sebagai penampil, sehingga dapat disimpulkan bahwa alat ini telah sesuai dengan yang direncanakan. Saran dari hasil percobaan adalah apabila ada orang yang masuk secara bersamaan hanya dapat mendeteksi satu dan sensor harus dipasang pada pertengahan pintu karena bisa mendeteksi orang pendek dan tinggi.

Kata kunci : Mikrokontroler AT89S52









KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi Allah SWT, pemilik dan pencipta segala apa yang ada di langit dan di bumi serta apa yang ada di antar keduanya. Alhamdulillah berkat kekuatan dan kesabaran yang diberikan oleh Allah SWT, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu persyaratan akademis guna memperoleh gelar ahli madya pada Jurusan Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini disusun dengan segala keterbatasan dan kekurangan. Namun berkat bantuan dan dorongan serta motivasi dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung akhirnya penyusunan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada Drs. Supriadi. M.T, selaku pembimbing I dan bapak Mustamin, S.Pd, M.T, M.Pd selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam memberikan petunjuk dan saran dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
Penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berjasa dalam penyelesaian Studi ini yaitu kepada :
1.    Bapak Prof. Dr. H. Arismunandar, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Makassar.
2.    Bapak Prof. Dr. Husain Syam, M.Tp selaku Dekan Fakultas Teknik.
3.    Drs. Tarsi Ponta, M.Pd. dan Drs. Sabran, M.Pd sebagai ketua dan Sekretaris Jurusan Teknik Elektronika.
4.    Sutarsi Suhaeb,S.T.,M.Pd sebagai ketua prodi D3 Jurusan Teknik Elektronika.
5.    Bapak Drs. Supriadi. M.T, selaku pembimbing I dan bapak Mustamin, S.Pd, M.T, M.Pd selaku pembimbing II yang telah memberikan saran dan kritikan yang membangun dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
6.    Bapak dan Ibu Dosen JUrusan Pendidikan Teknik Elektronika yang tanpa pamrih telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.
7.    Rekan-rekan Mahasiswa Jurusan Elektronika khususnya Angkatan 2008 atas bantuan moril maupun material serta kebersamaannya selama ini yang telah banyak merasakan pahit dan manisnya selama dibangku kuliah.
    Secara Istimewa, penulis menyampaikan terima kasih yang tulus ikhlas kepada Ayah dan Ibu tercinta, yang telah mengasuh, membesarkan , mendidik dan senantiasa memberikan dorongan, semangat dan bersusah payah membiayai penulis yang disertai dengan doa tulus Ikhlas demi kesuksesan penulis dalam mununtut ilmu. Selanjutnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada saudara-saudaraku tersayang serta segenap keluarga yang telah memberikan dukungan, nasehat serta bantuan moril maupun materi sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan ini.
            Semua bantuan dan bimbingan yang telah diberikan, penulis tentunya tidak akan memberikan balasan yang setimpal kecuali berdoa semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada hamba-Nya yang senantiasa membantu sesamanya. Akhirnya , dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan bahwa tak ada manusia yang luput dari kesalahan dan keikhlafan.
Oleh karena itu penulis senantiasa mengharapkan saran yang konstruktif sehingga penulis dapat berkarya yang baik lagi pada masa yang akan datang. Harapan dan doa penulis, semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amin.

Makassar , Februari  2012

                                                                                                  Penulis         

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING............................................... ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................ iii
ABSTRAK ................................................................................................ iv
KATA PENGANTAR ................................................................................ iv
DAFTAR ISI ............................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ……………………………………………………….. ix DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………… x
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN
A.   Latar belakang masalah ……………………………………............... 1
B.   Rumusan masalah .......................................................................... 2
C.   Batasan Masalah ……………………………………………………… 3
D.   Tujuan perancangan ....................................................................... 3
E.   Manfaat perancanan ....................................................................... 4


BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR
A.   Teori dasar ...................................................................................... 5
1.    Mikroprosesor ................................................................................. 5
2.    Laser ............................................................................................. 20
3.    Seven segment  ............................................................................ 22
4.    Catu daya ..................................................................................... 24
B.   Kerangka pikir ............................................................................... 25


BAB III METODE PERANCANGAN
A.   Proses perancangan ..................................................................... 26
B.   Tahapan-Tahapan perancangan .................................................. 27
C.   Indikator kinerja ............................................................................ 31
D.   Prosedur pengujian dan evaluasi ................................................. 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PERANCANGAN
A.   Hasil perancangan ........................................................................ 32
B.   Pembahasan perancangan ........................................................... 33
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.   Kesimpulan ................................................................................... 49
B.   Saran ............................................................................................ 50
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 51
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP








 DAFTAR TABEL
No. Tabel
Nama Tabel
Halaman Tabel
1
kapasitas memori mikrokontroller seri AT89xx
11
2
fungsi pin untuk mikrokontroler AT89S52
14-15
3
alat-alat yang di gunakan dalam perancangan
26
4
komponen-komponen yang digunakan dalam perancangan
26-27
5
Pengukuran pin pada mikrokontroler AT89S52
36















Daftar Gambar
No.
Gambar
Nama Gambar
Halaman Gambar
1
Sistem clock
12
2
Deskripsi pin
13
3
Simbol LDR
21
4
Kontruksi LDR
21
5
Posisi led pada seven segment tanpa koma
22
6
Internal wiring
22
7
Diagram blok dari sebuah catu daya dc
24
8
Flow chart Kerangka pikir
25
9
Bentuk fisik box tampak bawah
28
10
Bentuk fisik box tampak atas
28
11
Bentuk fisik box tampak belakang
29
12
Flow chart software
30
13
Hasil perancangan
32
14
Diagram blok alat penghitung
33
15
Catu Daya
34
16
Skema rangkaian mikrokontroler AT89S52
35
17
Tampilan panel  seven segment
38
18
Proses penulisan program
38
19
Tampilan penulisan program
39
20
Tampilan saat dikompile
40
21
Tampilan hasil pengujian
40
22
Flow chart penulisan program
41
23
Pengisian program ke mikrokontroler
42
24
Tampilan untuk membuka program top win
43
25
Tampilan untuk program top win
43
26
Tampilan data yang sudah di input
44
27
Tampilan pada saat memilih tipe mikrokontoler yang akan diisi program
44
28
Tampilan pada saat mengisi program
46
29
Pemasangan ic mikrokontroler ke rangkaian
46



30
Cara pemasangan alat penghitung pengunjung perpustakaan
48
31
Tampak atas pemisahan jalur masuk dan keluar ruangan

48

Read more »»  
readmore »»