A. Tujuan
Praktek
Praktek pembuatan power supply 3 VDC mempunyai tujuan antara lain :
1.
Mahasiswa
dapat lebih mengenal nama, jenis dan fungsi dari komponen-komponen elektronika
khususnya komponen pada power supply.
2.
Mahasiswa
dapat mengaplikasikan teori-teori yang didapatkan ke dalam praktek yang nyata
dengan membuat alat yang manfaat dapat dirasakan.
3.
Melatih
mahasiswa menggunakan alat serta memasang komponen elektronika.
4.
Mahasiswa
dapat mengetahui prinsip kerja power supply.
B.
Teori Dasar, Fungsi dan Prinsip Kerja.
Power supply merupakan alat elektronik
yang berfungsi untuk menurunkan, menyearahkan, dan menstabilkan tegangan sesuai
dengan yang dibutuhkan oleh beban.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai
fungsi, bagian-bagian dan prinsip kerja komponen-komponen dan bahan yang digunakan
dalam membuat power supply output 5 VDC :
1.
Fuse,
berfungsi untuk mengamankan rangkaian dan alat yang terhubung dengan power
supply. Piranti ini akan memutuskan loop bila terjadi tegangan atau arus yang
berlebihan masuk ke dalam rangkaian.
2.
Transformator,
alat ini terdiri atas lilitan pada besi lunak yaitu kumparan primer
(input) dan kumparan skunder (output).
Fungsi alat ini adalah untuk menurunkan (step down) atau
menaikkan (step up) tegangan bolak balik (AC). Dalam power supply
yang kami buat menggunakan transformator step down.
| |||||||
transformator step down
|
transformator step up
3.
Dioda, adalah piranti elektronika yang berfungsi menyearahkan tegangan/arus, dari bolak-balik (AC) menjadi searah (DC).
Dioda, adalah piranti elektronika yang berfungsi menyearahkan tegangan/arus, dari bolak-balik (AC) menjadi searah (DC).
4.
Kapasitor
elektronik, dalam rangkaian power supply berfungsi sebagai penyaring (filter).
Kapasitor akan menahan arus bolak balik (AC )dan melewatkan arus Searah (DC).
5.
Resistor,
berfungsi sebagai pengaman beban dengan cara membagi tegangan atau arus sehingga
tegangan atau arus yang sampai pada beban tidak melebihi kapasitas beban. Jika
dipasang paralel pada rangkaian maka resistor akan membagi arus, jika dipasang
seri pada rangkaian maka resistor berfungsi untuk membagi tegangan.

6.
LED
(Light Emiting Dioda), merupakan salah
satu jenis dioda, melewatkan arus dan tegangan dengan satu arah saja. Berfungsi
sebagai lampu indikator Power ON-OFF.
7.
Saklar,
berfungsi untuk menghubungkan dan memutus rangkaian (loop).
8.
PCB
(Printed Circuit Board) sebagai tempat
merangkai komponen. PCB yang telah jadi (dilarutkan) terdiri dari jalur-jalur
yang menghubungkan kaki-kaki komponen membentuk suatu rangkaian.
Power supply 3 VDC dalam melakukan fungsinya
mempunyai beberapa tahap kerja, yaitu :
1.
Menurunkan
tegangan, pada tahap ini tegangan yang berasal dari sumber sebesar 220 VAC
diturunkan dengan menggunakan Transformator menjadi 3 – 12 VAC.
2.
Menyearahkan
tegangan, tegangan yang keluar dari transformator masih berupa tegangan
bolak-balik (AC) kemudian disearahkan oleh rangkaian dioda menjadi tegangan searah
(DC).
3.
Menyaring
tegangan, meskipun sudah disearahkan kadang masih ada tegangan AC yang
bercampur dengan tegangan DC sehingga perlu untuk dipisahkan dengan
menyaringnya. Proses penyaringan dilakukan oleh Kapasitor elektronik dimana
tegangan AC akan ditahan dan tegangan DC dilewatkan. Dalam power supply ini
penyaringan dilakukan sebanyak dua kali.
4.
Menstabilkan
tegangan (regulasi tegangan), tegangan yang masih labil perlu distabilkan agar
sesuai dengan kebutuhan dan tidak merusak beban. Tegangan distabilkan oleh dioda
zener.
|
Gambar Rangkaian
KETERANGAN: 1. D1-D4 IN 4002
2. R 1 K
3. C1 1000 µF 15
V
4. C2 Kapasitor 1000 µF 25 V 5.
ZENER
6.
Transformator 1 A
7. Tr D 313
Tampak Bawah
Tampak Atas
b. Alat,
Bahan dan Komponen.
Alat, bahan dan komponen yang digunakan
membuat Power Supply 3
VDC yaitu sebagai berikut :
Þ
Alat
- Solder 1 buah
- Pengisap
Timah 1 buah
- Tang
Pemotong 1 buah
- Bor 1
set
- Obeng 1 set
- Multimeter 1 buah
Þ
Bahan
- Papan
Pertinacs 3,5 x 4
Cm
- Ferro Chlorit (FeCl3) 1 sendok
- Kertas
kingstruk 1 Lembar
- Box 1
buah
- Timah
solder secukupnya
- Kabel secukupnya
- Steker 3 A 1
buah
Þ
Komponen
1.
Transformator
1 A 1
buah
2.
Dioda
IN 4002 4 buah
3.
Kapasitor
1000 µF 15 V 1
buah
4.
Kapasitor
1000 µF 25 V 1 buah
5.
Dioda zener 1
buah
6.
LED 1 buah
7.
Resistor
1,3 KΩ 1 buah
8.
Saklar 1
buah
9.
Fuse
3 A 1 buah
- Langkah Kerja
- Membuat
PCB (Printed Circuit Board)
- Menggambar
pola rangkaian (tampak atas dan tampak bawah).
- Memindahkan
pola yang telah dibuat pada papan pertinacs dengan menggunakan
kertas kingstruk yang telah ada gambar rangkaian hasil print out dari
pembuatan rangkaian di komputer dengan menyetrikanya diatas papan PCB. Pola tampak bawah di gambar di
papan pertinacs yang berlapis tembaga.
- Membuat
larutan dengan mencampur 1 sendok ferro
chlorit (FeCl3) dengan 1 gelas air panas.
- Mencuci
pertinacs dengan larutan yang telah dibuat hingga tembaga yang tidak ditulisi
dengan spidol larut dalam larutan.
- Menguji
jalur-jalur PCB dari hubungan singakat dengan multimeter.
- Melubangi
PCB dengan bor sesuai dengan kaki komponen yang akan dipasang.
Þ
Menguji
Komponen
Sebelum dipasang komponen terlebih
dahulu di uji untuk menentukan baik tidaknya komponen bila digunakan. Berikut
ini cara pengujian komponen-komponen yang akan dipasang pada power supply
dengan menggunakan multi meter;
a.
Fuse,
baik untuk digunakan bila kawat yang menghubungkan dengan kedua kutubnya tidak
putus. Ini dapat dilihat dari kondisi fisik, untuk lebih jelasnya hubungan
antara kedua kutubnya dapat diketahui dengan menggunakan multimeter pada saklar
ohm meter.
b.
Transformator,
bila trafo masih baik maka kawat-kawat dalam satu lilitan terhubung dan
kawat-kawat antar lilitan tidak terhubung.
c.
Dioda
yang baik jika tahanan (resistansi) dioda pada arah reverse lebih tinggi (jarum tidak bergerak) dibanding tahanan dioda
arah forward (jarum bergerak).
d.
Kapasitor
elektronik, pengujian dilakukan dengan menempatkan posisi saklar multimeter
pada ohm meter kemudian menghubungkan probe ke masing-masing kaki kapasitor
sesuai dengan kutubnya. Bila kapasitor baik maka tahanannya akan bertambah
ketika diukur hingga jarum akan berhenti pada saat tertentu. Kemudian saklar
multimeter dipindahkan ke volt meter, jika kapasitor baik maka jarum akan
menunjukkan besar tegangan maksimal yang tersimpan pada kapasitor kemudian akan
turun secara periodik.
e.
Resistor,
bila resistor masih baik maka tahanan yang terukur tidak lebih atau kurang dari
batas toleransi resistor tersebut.
f.
LED
yang baik dapat diketahui dengan memberikan tegangan, jika lampunya masih
menyala maka LED masih layak untuk digunakan.
Þ
Memasang
komponen
- Memasang
komponen pada PCB sesuai dengan rangkaian. Sebelum dipasang.
- Menyolder
kaki komponen dan kabel.
- Merapikan
hasil solderan dengan memotong kaki komponen yang tidak diperlukan dengan
menggunakan tang potong.
Þ
Menguji
rangkaian dengan cara mengukur tegangan keluaran.
Þ
Memasang
box, saklar, socket, kabel serta stekernya.
Setelah semua terpasang maka power
supply siap untuk digunakan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari praktek pembuatan
power supply 3 VDC,
dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Power supply merupakan alat listrik
yang mempunyai prinsip kerja ; menurunkan, menyearahkan, menyaring, dan
menstabilkan tegangan sesuai yang dibutuhkan oleh beban.
2. Power supply terdiri atas beberapa
komponen yang masing-masing memiliki fungsi yang saling berhubungan.
3. Bila tegangan keluaran AC trafo
dinaikkan maka tegangan keluaran DC tetap, yang bertambah adalah arusnya.
DAFTAR PUSTAKA
Babani, BB. 1997. Radio & Elektronika Bagi Pemula.
Bandung : CV Pionir Jaya
Blocher, Richard. 2003.
Dasar Elektronika. Yogyakarta : Andi
Yogyakarta
S, Wasito. 1990. Vademekum Elektronika. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar